Gingerbread di Hari Natal! Yummy!
☆ Henlooo, catlings ᓚ₍⑅^..^₎♡
Henlooo, catlings!!! Hari ini tanggal 25 Desember! Hari natal! Litcat ucapkan selamat untuk kalian semua yang merayakan! Jika kita berbicara tentang natal, kira-kira apa sih yang ada di pikiran catlings? Pohon cemara? Warna merah dan hijau? Lampu kelap-kelip? Atau apa? Kalau Litcat sendiri, selalu teringat dengan gingerbread.
Gingerbread sendiri merupakan salah satu kudapan kue kering dengan bahan utamanya yaitu jahe. Karena itulah, makanan ini seringkali disajikan saat musim dingin, untuk sekalian menghangatkan tubuh. Kue jahe ini biasanya dibentuk seperti orang, pohon natal, rusa, ataupun rumah sekalipun, lalu didekorasi dengan frosting. Apa catlings tahu tentang dongeng dan sejarah tentang kue kering ini? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut!
Pertama-tama, yuk kita bahas tentang dongengnya terlebih dahulu! Apa catlings sudah familiar dengan ceritanya? Jika belum, bisa lihat tayangan dibawah ini terlebih dahulu!
Nah, singkatnya, dongeng ini bercerita tentang gingerbread atau kue jahe yang bisa hidup layaknya manusia. Lalu, dia melarikan diri dari pasangan yang sudah tua dan beberapa pengejar lainnya. Tetapi pada akhirnya, ia tertangkap oleh seekor rubah yang licik. Ada beberapa versi ending dari cerita ini. Ada yang akhirnya gingerbread man ini dimakan oleh sang rubah, ada juga yang akhirnya dia diselamatkan oleh pasangan tua tersebut dan kembali hidup bersama. Kalau dari cuplikan video tersebut, pada akhirnya sang rubah memakan kue jahe itu. Secara garis besar, dongeng ini memberi pesan untuk selalu berhati-hati, bahkan dengan orang yang kita percayai.
Lalu, kenapa sih Gingerbread ini sangat mengakar di malam natal bahkan dijadikan sebagai salah satu tradisi? Menurut web ini, pada jaman dahulu, terutama pada abad ke-15, gingerbread dibuat menjadi bentuk kotak, serta menjadi salah satu simbol kekayaan karena terbuat dari rempah-rempah yang pada saat itu sangat langka. Saat abad pertengahan pun, banyak biarawan yang mengukir adegan-adegan keagamaan dalam gingerbread ini, membuat kue ini semakin menyebar ke seluruh negara-negara barat.
Untuk gingerbread yang berbentuk manusia sendiri berasal dari ide Ratu Elizabeth I. Dia meminta koki kerajaan untuk membuat kue jahe yang berbentuk menyerupai para bangsawan yang mengunjunginya. Hal itu dimaksudkan sebagai sedikit hadiah untuk mereka. Bahkan, Ratu Elizabeth sendiri sampai mempekerjakan pembuat gingerbread khusus kerajaan. Sedangkan, untuk gingerbread berbentuk rumah sendiri ada di abad ke-17, terutama dengan adanya dongeng Hansel and Gretel karya The Brothers Grimm. Lalu, saat banyak orang Eropa berimigrasi ke Amerika pada abad ke-18, tradisi ini semakin berkembang luas. Salah satunya ketika pohon natal seringkali didekorasi dengan ornamen yang bisa dimakan, salah satunya ya gingerbread ini.
Nah, jadi begitu, catlings! Ternyata, kue kering yang lucu ini punya sejarah yang cukup luas, ya. Omong-omong, apakah catlings pernah mencoba kue ini? Ayo bagikan pengalaman kalian di kolom komentar dalam mencoba atau mungkin membuat gingerbread ini. Happy holiday, catlings!
Comments
Post a Comment